Workshop #responsiblecabin ‘Imagining Borderless Living’ oleh Aaksen Responsible Aarchitecture
The #responsiblecabin workshop diselenggarakan oleh Aaksen Responsible Aarchitecture sebagai bagian dari rangkaian acara dan pameran Bandung Design Biennale 2021 dan Kota Kita Nanti by Goethe Institut Bandung. Acara workshop ini mengajak para mahasiswa untuk berkolaborasi dalam merancang sebuah #responsiblecabin dengan tantangan untuk mendesain serta memaknai arti dari “Tiny and Modular Living”. Workshop kolaboratif ini diikuti oleh 7 partisipan mahasiswa arsitektur dan desain interior terpilih, baik yang berasal dari Kota Bandung maupun luar Kota Bandung.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan survei lahan di Pagerwangi Dome, sebuah tempat piknik atau camping ground yang bernuansa asri. Seluruh partisipan diajak untuk merasakan suasana dan atmosfer pada lahan yang menjadi lokasi untuk mendesain #responsiblecabin. Hal ini bertujuan membentuk dan menciptakan rasa dan nyawa pada ‘space’ yang akan dihidupkan.
Kegiatan site survey di Pagerwangi Dome
Sebelum mulai mendesain, para partisipan mendapat materi mengenai konstruksi kering, materialitas, serta efektivitas pada ruang dalam skala yang lebih kecil. Pengenalan materi diawali dengan pembukaan mengenai prinsip design thinking oleh Yanuar Pratama Firdaus selaku Principal dari Aaksen Responsible Aarchitecture dan dilanjutkan dengan brief workshop oleh Gea Sentanu tentang design needs and rules dari #responsiblecabin.
Penjelasan prinsip desain oleh Yanuar Pratama Firdaus, Principal dari Aaksen Responsible Aarchitecture
Partisipan diberi tantangan untuk merancang #responsiblecabin dalam waktu 3 jam dan dibatasi oleh design needs and rules, di antaranya kabin berkapasitas 2 orang dengan luas bangunan kurang lebih 36 m2. Partisipan diberikan kebebasan untuk menentukan titik orientasi kabin pada lahan, tetapi tidak diperbolehkan untuk mengubah keadaan tanah aslinya. Kabin tersebut akan dibangun mengikuti kontur lahan eksisting agar tidak merusak kawasan asli dari lahan Pagerwangi Dome.
Proses desain skematik #responsiblecabin
Setelah 3 jam eksekusi desain skematik, partisipan akan diberikan kesempatan untuk presentasi karyanya masing-masing untuk menjelaskan ide kreatif dan pendekatan uniknya masing-masing dalam merancang #responsiblecabin.
Sesi presentasi karya dari masing-masing partisipan
Partisipan #responsiblecabin yang terdiri dari 7 mahasiswa
The #responsiblecabin workshop oleh Aaksen Responsible Aarchitecture ini menjadi wadah bertukar ilmu antarmahasiswa serta penggiat profesi. Hasil presentasi karya dari masing-masing partisipan akan memberikan penyegaran baru akan sudut pandang yang melengkapi satu sama lain. Harapannya, rangkaian acara workshop ‘the #responsiblecabin’ ini dapat menjadi ilmu baru kepada mahasiswa untuk memperluas wawasan menjadi lebih kreatif.