Transformasi Sarinah Menghadirkan Ruang Publik Berbasis Komunitas dan Brand Lokal Indonesia
©Handoko Hendroyono
Sebagai gedung mall sekaligus gedung tinggi pertama di Jakarta, Sarinah merupakan salah satu bangunan yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang patut dilestarikan. Telah diajukan sebagai salah satu bangunan cagar budaya sejak 2016, Sarinah pada 2020, tepat pada ulang tahunnya yang ke 58, akan menjalani renovasi sekaligus pemugaran dengan beberapa transformasi yang diharapkan dapat mendongkrak brand lokal dan UMKM.
Lewat acara Pencanangan Perdana Transformasi dan HUT ke-58 Sarinah, Fetty Kwartati selaku Direktur Utama PT Sarinah menjelaskan rencana perubahan seiring dengan pelaksanaan renovasi yang diharapkan selesai dalam waktu satu tahun ini. Menurut beliau, Sarinah direncanakan bukan hanya menjadi pusat perbelanjaan yang berisi brand lokal, namun menjadi pemersatu brand lokal di Indonesia dan secara strategis menjadi gerbang dan jalur distribusi produk lokal dan UMKM di dalam maupun luar negeri.
Salah satu perubahan yang dipaparkan juga menyangkut wajah dan fungsi bangunan Sarinah yang nantinya akan lebih terbuka dengan menyediakan ruang-ruang publik. Langkah ini diambil dengan semangat untuk menciptakan ruang bagi komunitas lokal dan kreatif untuk bertumbuh, sekaligus membuka kesempatan untuk lebih banyak kolaborasi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang turut hadir pada kesempatan tersebut juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam transformasi Sarinah. Sebagai salah satu perusahaan yang tergabung dalam klaster BUMN pariwisata dan pendukung, nantinya Sarinah akan berkolaborasi bersama 8 BUMN untuk menciptakan supply chain yang efisien. Kerja sama ini juga dipastikan tidak merusak kerja sama dengan swasta, UMKM, BUMD, maupun BUMDes.
Potensi Sarinah ke depannya lebih lanjut dibahas lewat diskusi bersama Sancaya Rini, Handoko Hendroyono, dan Ade Putri Paramadita. Dimoderatori oleh Ermiel Thabrani, diskusi ini menekankan potensi pengalaman dan narasi yang dapat dihadirkan dari produk dan brand lokal, ditambah dengan kualitas yang sebenarnya tidak kalah dengan brand dari luar.
Dengan rencana penyelesaian renovasi pada Agustus 2021 mendatang, Sarinah yang bertransformasi diharapkan dapat menjadi game changer sekaligus penanda signifikan atas kebangkitan dan kemajuan brand lokal di Indonesia. “Menurut saya, peluang Sarinah untuk mendunia besar sekali, karena local talent dan local pride kita bisa dibangkitkan,” jelas Handoko Hendroyono.