Wiyung House, Pemanfaatan Skylight sebagai Pencahayaan Alami Maksimal
Deskripsi oleh Aditya Wiratama Architect
Wiyung House adalah Rumah kediaman Bapak Prihandoyo yang berlokasi di Surabaya. Awal proses desain dimulai dengan desakan agar proses pembangunan rumah ini diselesaikan sesegera mungkin karena kebutuhan untuk pindah kediaman yang sangat mendesak. Alhasil, strategi yang disusun adalah bagaimana menghasilkan desain yang bertumbuh, sehingga ketika pembangunan rumah ini belum selesai pun sudah bisa untuk ditempati.
©Aditya Wiratama Architect
Iklim yang cukup kering dan panas disertai dengan orientasi lahan yang menghadap ke barat mengharuskan Arsitek membuat desain fasad yang memungkinkan sirkulasi udara tetap masuk ke dalam bangunan sekaligus mereduksi panas dari matahari sore. Selain itu, rumah ini juga didesain dengan inner court yang cukup besar di tengah bangunan sebagai strategi lain untuk mereduksi panas.
©Aditya Wiratama Architect
Ruangan di rumah ini memiliki beberapa bagian, ruang utama dengan layout open space yang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur dan mihrab. Adapun ruangan lain di lantai bawah berupa sebuah kamar utama beserta walk-in closet dan kamar mandinya, kamar tidur tamu, kamar tidur tambahan beserta kamar mandi.
©Aditya Wiratama Architect
Skylight dibuat sepanjang ruang tamu hingga dapur agar dalam bangunan tetap terang. Cahaya tersebut sekaligus berfungsi menerangi berbagai aktivitas seperti memasak, makan, dan lain-lain. Selain faktor pencahayaan, penghawaan menjadi salah satu faktor yang penting. Cuaca yang cukup terik menjadi dasar desain rumah berpori dan dapat dilihat pada fasad depan yang dibuat berlubang dengan menggunakan kerawang custom. Kerawang dibuat sedemikian rupa sehingga air hujan tidak dapat masuk dan hanya aliran udara yang bisa masuk ke dalam ruangan.
©Aditya Wiratama Architect
Secara umum palette material yang digunakan tidak begitu banyak agar tidak terkesan terlalu ramai. Di luar Bangunan didominasi material ekspos seperti beton dan kayu. Terlihat cukup kontras dengan dalam ruangan yang didominasi oleh warna putih. Kebanyakan Komponen yang ada di rumah ini dibeli dari tempat barang bekas yang memang banyak yang menjual komponen bekas di Surabaya, seperti pintu, baja, kaca, armatur lampu, dan lain sebagainya.