Former space:
Ruang existing merupakan ruang bekas gym, memiliki plafon yang tinggi dan beberapa penyekat ruangan.
Concept:
Tujuan dari design ini adalah mentransformasikan sebuah ruangan dengan luasan 88 m2 menjadi coffee shop dan juga event space/ gallery seni dengan banyak kebutuhan. Keterbatasan luasan membuat ruangan ini didesain multifungsi dan compact, terdiri dari sebuah area coffee shop / event space, sebuah toilet, sebuah dapur, mushola, dan ruang loker.
Layout:
Zona ruangan di bagi menjadi 2 area, area belakang sebagai area servis dan depan sebagai area publik. Area publik yang terbentuk dibuat dengan konfigurasi memusat, dimana coffee bar ditempatkan di tengah-tengah ruangan dan area dine in / gallery seni mengelilinginya. Konfigurasi layout ini membuat suasana coffee shop lebih hidup dan welcoming, dimana coffee bar menjadi main attraction dan barista menjadi lebih dekat dan mudah berinteraksi dengan pengunjung.
Coffee Bar & Ceiling:
Meja counter coffee bar ini di desain portable dengan kunci, dimana sewaktu-waktu apabila ruangan ingin dikosongkan untuk sebuah acara, meja coffee bar bagian depan bisa di bagi 2 dan ditarik mundur.
Plafon expose eksisting yang tinggi memberikan nilai positif yang ditegaskan dengan penambahan sebuah instalasi berupa kisi-kisi box putih yang asimetri dan terbuat dari besi pipa, sebagai “focal point” di atas coffee bar.
Area Dine In & Gallery Seni :
Area dine in di sekeliling coffee bar di desain dengan berbagai macam tipe seaters untuk memberikan banyak pilihan bagi pengunjung, ada yang berupa built-in bench, stools dan meja lipat, dan bar stools. Sedangkan sekeliling dinding ruangan tersebut didesain dengan menggunakan bidang partisi putih yang dapat dijadikan backdrop untuk menggantung dan memamerkan karya-karya seni, dilengkapi dengan adjustable wall lamp untuk menerangi karya tersebut.
Fasad:
Fasad bangunan juga dibuat simple dengan bukaan jendela yang cukup besar untuk memaksimalkan cahaya matahari masuk menerangi ruangan. Bagian entrance di desain dengan sebuah sliding window yang besar, dengan bar table yang menghubungkan bagian dalam & luar ruang, dimana pengunjung dapat menikmati coffee baik indoor maupun outdoor.
Former space:
Ruang existing merupakan ruang bekas gym, memiliki plafon yang tinggi dan beberapa penyekat ruangan.
Concept:
Tujuan dari design ini adalah mentransformasikan sebuah ruangan dengan luasan 88 m2 menjadi coffee shop dan juga event space/ gallery seni dengan banyak kebutuhan. Keterbatasan luasan membuat ruangan ini didesain multifungsi dan compact, terdiri dari sebuah area coffee shop / event space, sebuah toilet, sebuah dapur, mushola, dan ruang loker.
Layout:
Zona ruangan di bagi menjadi 2 area, area belakang sebagai area servis dan depan sebagai area publik. Area publik yang terbentuk dibuat dengan konfigurasi memusat, dimana coffee bar ditempatkan di tengah-tengah ruangan dan area dine in / gallery seni mengelilinginya. Konfigurasi layout ini membuat suasana coffee shop lebih hidup dan welcoming, dimana coffee bar menjadi main attraction dan barista menjadi lebih dekat dan mudah berinteraksi dengan pengunjung.
Coffee Bar & Ceiling:
Meja counter coffee bar ini di desain portable dengan kunci, dimana sewaktu-waktu apabila ruangan ingin dikosongkan untuk sebuah acara, meja coffee bar bagian depan bisa di bagi 2 dan ditarik mundur.
Plafon expose eksisting yang tinggi memberikan nilai positif yang ditegaskan dengan penambahan sebuah instalasi berupa kisi-kisi box putih yang asimetri dan terbuat dari besi pipa, sebagai “focal point” di atas coffee bar.
Area Dine In & Gallery Seni :
Area dine in di sekeliling coffee bar di desain dengan berbagai macam tipe seaters untuk memberikan banyak pilihan bagi pengunjung, ada yang berupa built-in bench, stools dan meja lipat, dan bar stools. Sedangkan sekeliling dinding ruangan tersebut didesain dengan menggunakan bidang partisi putih yang dapat dijadikan backdrop untuk menggantung dan memamerkan karya-karya seni, dilengkapi dengan adjustable wall lamp untuk menerangi karya tersebut.
Fasad:
Fasad bangunan juga dibuat simple dengan bukaan jendela yang cukup besar untuk memaksimalkan cahaya matahari masuk menerangi ruangan. Bagian entrance di desain dengan sebuah sliding window yang besar, dengan bar table yang menghubungkan bagian dalam & luar ruang, dimana pengunjung dapat menikmati coffee baik indoor maupun outdoor.
Former space:
Ruang existing merupakan ruang bekas gym, memiliki plafon yang tinggi dan beberapa penyekat ruangan.
Concept:
Tujuan dari design ini adalah mentransformasikan sebuah ruangan dengan luasan 88 m2 menjadi coffee shop dan juga event space/ gallery seni dengan banyak kebutuhan. Keterbatasan luasan membuat ruangan ini didesain multifungsi dan compact, terdiri dari sebuah area coffee shop / event space, sebuah toilet, sebuah dapur, mushola, dan ruang loker.
Layout:
Zona ruangan di bagi menjadi 2 area, area belakang sebagai area servis dan depan sebagai area publik. Area publik yang terbentuk dibuat dengan konfigurasi memusat, dimana coffee bar ditempatkan di tengah-tengah ruangan dan area dine in / gallery seni mengelilinginya. Konfigurasi layout ini membuat suasana coffee shop lebih hidup dan welcoming, dimana coffee bar menjadi main attraction dan barista menjadi lebih dekat dan mudah berinteraksi dengan pengunjung.
Coffee Bar & Ceiling:
Meja counter coffee bar ini di desain portable dengan kunci, dimana sewaktu-waktu apabila ruangan ingin dikosongkan untuk sebuah acara, meja coffee bar bagian depan bisa di bagi 2 dan ditarik mundur.
Plafon expose eksisting yang tinggi memberikan nilai positif yang ditegaskan dengan penambahan sebuah instalasi berupa kisi-kisi box putih yang asimetri dan terbuat dari besi pipa, sebagai “focal point” di atas coffee bar.
Area Dine In & Gallery Seni :
Area dine in di sekeliling coffee bar di desain dengan berbagai macam tipe seaters untuk memberikan banyak pilihan bagi pengunjung, ada yang berupa built-in bench, stools dan meja lipat, dan bar stools. Sedangkan sekeliling dinding ruangan tersebut didesain dengan menggunakan bidang partisi putih yang dapat dijadikan backdrop untuk menggantung dan memamerkan karya-karya seni, dilengkapi dengan adjustable wall lamp untuk menerangi karya tersebut.
Fasad:
Fasad bangunan juga dibuat simple dengan bukaan jendela yang cukup besar untuk memaksimalkan cahaya matahari masuk menerangi ruangan. Bagian entrance di desain dengan sebuah sliding window yang besar, dengan bar table yang menghubungkan bagian dalam & luar ruang, dimana pengunjung dapat menikmati coffee baik indoor maupun outdoor.