Langit Senja merupakan sebuah coffee shop di Salatiga yang dibangun di atas site yang teduh dengan dominasi pohon-pohon durian. Dulunya, pada site ini berdiri sebuah pabrik kertas sehingga terdapat beberapa bangunan peninggalan pabrik yang tetap dipertahankan dengan alasan sejarah dan memiliki proporsi bentuk yang baik.
Proyek Langit Senja ini awalnya hanya diperuntukkan sebagai teras untuk duduk santai. Site tempat dibangunnya proyek berada pada bagian lereng dengan interval ketinggian sekitar 10 meter dan menghadap ke bagian tengah site karena memiliki potensi view yang baik.
Desain dibuat untuk merespons ketinggian level dengan teras-teras split level sehingga bangunan terasa dinamis dan mengalir. Split level juga dibuat untuk menghubungkan site bagian atas dengan taman di bawahnya.
Dalam proses desain, klien merasa butuh menambahkan atap dengan pertimbangan agar teras dapat tetap dipakai ketika hujan. Namun, rencana tersebut terhenti karena ada ide untuk mengubah teras menjadi sebuah coffee shop dengan bagian indoor yang hanya 20% dari total luas teras. Tiang-tiang atap yang sudah terlanjur berdiri dimanfaatkan sebagai penerangan teras di malam hari.
Sisi indoor didesain dengan selubung kaca sehingga keindahan alam sekitar bisa dinikmati secara maksimal dari dalam bangunan. Bagian indoor juga dibuat sebagai mezzanine—menghubungkan level teras di atas dengan level tengah.
Menyadari bahwa alam sekitar menjadi potensi utama site Langit Senja, detail dan desain bangunan dibuat sesederhana mungkin agar bangunan dapat berbaur dengan tapak dan tidak merusak lingkungan yang ada.
Langit Senja merupakan sebuah coffee shop di Salatiga yang dibangun di atas site yang teduh dengan dominasi pohon-pohon durian. Dulunya, pada site ini berdiri sebuah pabrik kertas sehingga terdapat beberapa bangunan peninggalan pabrik yang tetap dipertahankan dengan alasan sejarah dan memiliki proporsi bentuk yang baik.
Proyek Langit Senja ini awalnya hanya diperuntukkan sebagai teras untuk duduk santai. Site tempat dibangunnya proyek berada pada bagian lereng dengan interval ketinggian sekitar 10 meter dan menghadap ke bagian tengah site karena memiliki potensi view yang baik.
Desain dibuat untuk merespons ketinggian level dengan teras-teras split level sehingga bangunan terasa dinamis dan mengalir. Split level juga dibuat untuk menghubungkan site bagian atas dengan taman di bawahnya.
Dalam proses desain, klien merasa butuh menambahkan atap dengan pertimbangan agar teras dapat tetap dipakai ketika hujan. Namun, rencana tersebut terhenti karena ada ide untuk mengubah teras menjadi sebuah coffee shop dengan bagian indoor yang hanya 20% dari total luas teras. Tiang-tiang atap yang sudah terlanjur berdiri dimanfaatkan sebagai penerangan teras di malam hari.
Sisi indoor didesain dengan selubung kaca sehingga keindahan alam sekitar bisa dinikmati secara maksimal dari dalam bangunan. Bagian indoor juga dibuat sebagai mezzanine—menghubungkan level teras di atas dengan level tengah.
Menyadari bahwa alam sekitar menjadi potensi utama site Langit Senja, detail dan desain bangunan dibuat sesederhana mungkin agar bangunan dapat berbaur dengan tapak dan tidak merusak lingkungan yang ada.
Langit Senja merupakan sebuah coffee shop di Salatiga yang dibangun di atas site yang teduh dengan dominasi pohon-pohon durian. Dulunya, pada site ini berdiri sebuah pabrik kertas sehingga terdapat beberapa bangunan peninggalan pabrik yang tetap dipertahankan dengan alasan sejarah dan memiliki proporsi bentuk yang baik.
Proyek Langit Senja ini awalnya hanya diperuntukkan sebagai teras untuk duduk santai. Site tempat dibangunnya proyek berada pada bagian lereng dengan interval ketinggian sekitar 10 meter dan menghadap ke bagian tengah site karena memiliki potensi view yang baik.
Desain dibuat untuk merespons ketinggian level dengan teras-teras split level sehingga bangunan terasa dinamis dan mengalir. Split level juga dibuat untuk menghubungkan site bagian atas dengan taman di bawahnya.
Dalam proses desain, klien merasa butuh menambahkan atap dengan pertimbangan agar teras dapat tetap dipakai ketika hujan. Namun, rencana tersebut terhenti karena ada ide untuk mengubah teras menjadi sebuah coffee shop dengan bagian indoor yang hanya 20% dari total luas teras. Tiang-tiang atap yang sudah terlanjur berdiri dimanfaatkan sebagai penerangan teras di malam hari.
Sisi indoor didesain dengan selubung kaca sehingga keindahan alam sekitar bisa dinikmati secara maksimal dari dalam bangunan. Bagian indoor juga dibuat sebagai mezzanine—menghubungkan level teras di atas dengan level tengah.
Menyadari bahwa alam sekitar menjadi potensi utama site Langit Senja, detail dan desain bangunan dibuat sesederhana mungkin agar bangunan dapat berbaur dengan tapak dan tidak merusak lingkungan yang ada.