Fasade bangunan Gereja ini memiliki konsep klasik, namun tanpa banyak ornamen yang ditambahkan. Didesain dengan bentuk yang simpel dan megah, dan hanya menggunakan satu tone warna yang mendominasi seluruh bangunan. Bangunan Gereja ini memiliki menara lonceng yang menyatu dengan bangunan utama. Menara lonceng terlihat megah berukuran besar dan tinggi untuk menampung sebuah lonceng yang cukup besar, yang didesain dengan ornamen-ornamen kanopi untuk menguatkan konsep klasiknya. Desain atap menara ini, memiliki 4 "anakan" atap.
Fasade bangunan Gereja ini memiliki konsep klasik, namun tanpa banyak ornamen yang ditambahkan. Didesain dengan bentuk yang simpel dan megah, dan hanya menggunakan satu tone warna yang mendominasi seluruh bangunan. Bangunan Gereja ini memiliki menara lonceng yang menyatu dengan bangunan utama. Menara lonceng terlihat megah berukuran besar dan tinggi untuk menampung sebuah lonceng yang cukup besar, yang didesain dengan ornamen-ornamen kanopi untuk menguatkan konsep klasiknya. Desain atap menara ini, memiliki 4 "anakan" atap.
Fasade bangunan Gereja ini memiliki konsep klasik, namun tanpa banyak ornamen yang ditambahkan. Didesain dengan bentuk yang simpel dan megah, dan hanya menggunakan satu tone warna yang mendominasi seluruh bangunan. Bangunan Gereja ini memiliki menara lonceng yang menyatu dengan bangunan utama. Menara lonceng terlihat megah berukuran besar dan tinggi untuk menampung sebuah lonceng yang cukup besar, yang didesain dengan ornamen-ornamen kanopi untuk menguatkan konsep klasiknya. Desain atap menara ini, memiliki 4 "anakan" atap.