.
| N A K O |
Warung NASI dan KOPI lokal berkonsep urban desain dengan arsitektur tropis sebagai adaptasi dari bangunan WARTEG lokal indonesia, dengan ribuan louver atau yg biasa kita sebut jendela NAKO sebagai ornamen utama dari konsep yang sustainable antara
ARSITEKTUR-INTERIOR-FNB .
Pembagian zoning interior disesuaikan dengan kebutuhan masing2 area
main entrance pd bangunan tengah menjadi lobby utama yg memiliki akses 2tangga yg sengaja dibuat menjadi point of interest bangunan,menuju ke lt2 yaitu area vip pd bangunan sayap kiri dan area smoking pd bangunan sayap kanan.
selain itu di lantai 1 sayap kiri bangunan menuju ke area warung kopi yg masih 1 bangunan tapi beda kasir dengan warung nasi.
smua area mempunyai masing2 bahan material interior yg berbeda tetapi tetap memounyai benang merah dalam style desain.
penggunaaan yg kuat material bahan lokal ( ubin kunci, terasso, acian halus, terracotta ) sebagai konsep yg konsisten thd konsep restauran keseluruhan.
.
| N A K O |
Warung NASI dan KOPI lokal berkonsep urban desain dengan arsitektur tropis sebagai adaptasi dari bangunan WARTEG lokal indonesia, dengan ribuan louver atau yg biasa kita sebut jendela NAKO sebagai ornamen utama dari konsep yang sustainable antara
ARSITEKTUR-INTERIOR-FNB .
Pembagian zoning interior disesuaikan dengan kebutuhan masing2 area
main entrance pd bangunan tengah menjadi lobby utama yg memiliki akses 2tangga yg sengaja dibuat menjadi point of interest bangunan,menuju ke lt2 yaitu area vip pd bangunan sayap kiri dan area smoking pd bangunan sayap kanan.
selain itu di lantai 1 sayap kiri bangunan menuju ke area warung kopi yg masih 1 bangunan tapi beda kasir dengan warung nasi.
smua area mempunyai masing2 bahan material interior yg berbeda tetapi tetap memounyai benang merah dalam style desain.
penggunaaan yg kuat material bahan lokal ( ubin kunci, terasso, acian halus, terracotta ) sebagai konsep yg konsisten thd konsep restauran keseluruhan.
.
| N A K O |
Warung NASI dan KOPI lokal berkonsep urban desain dengan arsitektur tropis sebagai adaptasi dari bangunan WARTEG lokal indonesia, dengan ribuan louver atau yg biasa kita sebut jendela NAKO sebagai ornamen utama dari konsep yang sustainable antara
ARSITEKTUR-INTERIOR-FNB .
Pembagian zoning interior disesuaikan dengan kebutuhan masing2 area
main entrance pd bangunan tengah menjadi lobby utama yg memiliki akses 2tangga yg sengaja dibuat menjadi point of interest bangunan,menuju ke lt2 yaitu area vip pd bangunan sayap kiri dan area smoking pd bangunan sayap kanan.
selain itu di lantai 1 sayap kiri bangunan menuju ke area warung kopi yg masih 1 bangunan tapi beda kasir dengan warung nasi.
smua area mempunyai masing2 bahan material interior yg berbeda tetapi tetap memounyai benang merah dalam style desain.
penggunaaan yg kuat material bahan lokal ( ubin kunci, terasso, acian halus, terracotta ) sebagai konsep yg konsisten thd konsep restauran keseluruhan.