Rumah ini merupakan sebuah proyek kombinasi antara renovasi dan pembuatan baru di lahan kavling berbentuk persegi panjang dengan ukuran lebar 10 meter dikali panjang lahan 24 meter . Untuk menekan budget berlebih maka diputuskan seluruh pelat beton lantai 2 serta bagian servis di belakang dan garasi dipertahankan namun seluruh ruang lainnya dibuat secara baru.
Tantangan terbesar ketika pelat lantai struktural lantai 2 tersebut dipertahankan adalah desain dari rumah ini harus mempertahakan struktur utama lamanya. Namun keinginan pemilik rumah menginginkan rumah ini memiliki ruang utama yang bersifat bebas kolom dan juga bersifat open plan (tanpa sekat pada bagian ruang tamu, ruang makan, dapur, dan ruang keluarga sehingga memberikan fleksibilitas ruang). Sehingga rekayasa struktur secara setempat dengan menggunakan sistem struktur komposit dilakukan pada area utama sehingga lebar area utama dapat secara bebas tanpa kolom.
Konsep utama perancangan rumah ini selain secara struktural, dengan memberikan kehadiran void pada pusat bangunan untuk menghadirkan interaksi visual antar lantai, area posisi tangga, serta pencahayaan alami. Lalu void kedua yang berupa taman terbuka diberikan pada bagian belakang bangunan agar rumah ini dapat berfungsi sebagai rumah tropis yaitu memiliki 2 sisi muka bangunan yg terbuka agar penetrasi cahaya matahari dan pengudaraan alami dapat dimiliki dengan baik. konsep Pengatapan-pengatapan lebar terhadap setiap bukaan-bukaan bangunan diberikan agar rumah ini diharapkan dapat memiliki pembayangan yang baik untuk mengatasi panas matahari dan antisipasi hujan tetapi tetap ditampilkan secara modern. Bukaan-bukaan transparan atau jendela dioptimalkan pada muka bangunan dan taman belakang sebagai respon posisi lahan yang menghadap utara dan membelakangi arah selatan.
Material finishing bangunan yang digunakan adalah material sederhana berupa finishing cat putih dan cat texture, serta penggunaan material kayu komposit yang digunakan secara berulang agar tampilan eksterior maupun interior bangunan tetap senada.
Rumah ini merupakan sebuah proyek kombinasi antara renovasi dan pembuatan baru di lahan kavling berbentuk persegi panjang dengan ukuran lebar 10 meter dikali panjang lahan 24 meter . Untuk menekan budget berlebih maka diputuskan seluruh pelat beton lantai 2 serta bagian servis di belakang dan garasi dipertahankan namun seluruh ruang lainnya dibuat secara baru.
Tantangan terbesar ketika pelat lantai struktural lantai 2 tersebut dipertahankan adalah desain dari rumah ini harus mempertahakan struktur utama lamanya. Namun keinginan pemilik rumah menginginkan rumah ini memiliki ruang utama yang bersifat bebas kolom dan juga bersifat open plan (tanpa sekat pada bagian ruang tamu, ruang makan, dapur, dan ruang keluarga sehingga memberikan fleksibilitas ruang). Sehingga rekayasa struktur secara setempat dengan menggunakan sistem struktur komposit dilakukan pada area utama sehingga lebar area utama dapat secara bebas tanpa kolom.
Konsep utama perancangan rumah ini selain secara struktural, dengan memberikan kehadiran void pada pusat bangunan untuk menghadirkan interaksi visual antar lantai, area posisi tangga, serta pencahayaan alami. Lalu void kedua yang berupa taman terbuka diberikan pada bagian belakang bangunan agar rumah ini dapat berfungsi sebagai rumah tropis yaitu memiliki 2 sisi muka bangunan yg terbuka agar penetrasi cahaya matahari dan pengudaraan alami dapat dimiliki dengan baik. konsep Pengatapan-pengatapan lebar terhadap setiap bukaan-bukaan bangunan diberikan agar rumah ini diharapkan dapat memiliki pembayangan yang baik untuk mengatasi panas matahari dan antisipasi hujan tetapi tetap ditampilkan secara modern. Bukaan-bukaan transparan atau jendela dioptimalkan pada muka bangunan dan taman belakang sebagai respon posisi lahan yang menghadap utara dan membelakangi arah selatan.
Material finishing bangunan yang digunakan adalah material sederhana berupa finishing cat putih dan cat texture, serta penggunaan material kayu komposit yang digunakan secara berulang agar tampilan eksterior maupun interior bangunan tetap senada.
Rumah ini merupakan sebuah proyek kombinasi antara renovasi dan pembuatan baru di lahan kavling berbentuk persegi panjang dengan ukuran lebar 10 meter dikali panjang lahan 24 meter . Untuk menekan budget berlebih maka diputuskan seluruh pelat beton lantai 2 serta bagian servis di belakang dan garasi dipertahankan namun seluruh ruang lainnya dibuat secara baru.
Tantangan terbesar ketika pelat lantai struktural lantai 2 tersebut dipertahankan adalah desain dari rumah ini harus mempertahakan struktur utama lamanya. Namun keinginan pemilik rumah menginginkan rumah ini memiliki ruang utama yang bersifat bebas kolom dan juga bersifat open plan (tanpa sekat pada bagian ruang tamu, ruang makan, dapur, dan ruang keluarga sehingga memberikan fleksibilitas ruang). Sehingga rekayasa struktur secara setempat dengan menggunakan sistem struktur komposit dilakukan pada area utama sehingga lebar area utama dapat secara bebas tanpa kolom.
Konsep utama perancangan rumah ini selain secara struktural, dengan memberikan kehadiran void pada pusat bangunan untuk menghadirkan interaksi visual antar lantai, area posisi tangga, serta pencahayaan alami. Lalu void kedua yang berupa taman terbuka diberikan pada bagian belakang bangunan agar rumah ini dapat berfungsi sebagai rumah tropis yaitu memiliki 2 sisi muka bangunan yg terbuka agar penetrasi cahaya matahari dan pengudaraan alami dapat dimiliki dengan baik. konsep Pengatapan-pengatapan lebar terhadap setiap bukaan-bukaan bangunan diberikan agar rumah ini diharapkan dapat memiliki pembayangan yang baik untuk mengatasi panas matahari dan antisipasi hujan tetapi tetap ditampilkan secara modern. Bukaan-bukaan transparan atau jendela dioptimalkan pada muka bangunan dan taman belakang sebagai respon posisi lahan yang menghadap utara dan membelakangi arah selatan.
Material finishing bangunan yang digunakan adalah material sederhana berupa finishing cat putih dan cat texture, serta penggunaan material kayu komposit yang digunakan secara berulang agar tampilan eksterior maupun interior bangunan tetap senada.