7 Konten Wajib yang Harus Ada di Website Biro Arsitektur
Foto: ©publicdomainpictures
Bila pada artikel sebelumnya dibahas mengenai hal yang berhubungan dengan desain website biro arsitektur, artikel kali ini membahas mengenai konten dan informasi apa saja yang harus ada di website biro arsitektur Anda. Tidak hanya desain, konten dalam suatu website resmi biro arsitektur juga penting untuk diperhatikan. Selain mencerminkan kredibilitas biro arsitektur, konten dalam website biro Anda juga merupakan informasi esensial yang dicari oleh para calon klien di luar sana. Untuk itu, website Anda harus memuat konten-konten yang informatif. Percuma saja jika website yang sudah didesain dengan baik namun hanya menampilkan konten-konten yang kurang informatif.
Saat ini, banyak sekali ditemukan website biro arsitektur dengan konten yang kurang informatif. Misalnya hanya menampilkan foto-foto proyek tanpa penjelasan desain yang bermanfaat bagi orang awam. Dengan begitu, calon klien yang kebanyakan orang awam dalam dunia arsitektur akan lebih sulit untuk menangkap ide desain yang ingin Anda sampaikan. Hal-hal sederhana seperti ini harus Anda perhatikan dalam memuat konten pada website biro Anda. Berikut beberapa konten yang wajib ada dalam website biro arsitektur Anda:
1.
Cantumkan keterangan singkat mengenai biro arsitektur Anda
Masyarakat sebagai calon klien perlu mengetahui secara garis besar biro
arsitektur Anda. Apakah biro anda merupakan biro yang condong kepada arsitektur
berkelanjutan, biro yang khusus menggunakan material tertentu, fokus kepada
desain rumah murah, atau justru merupakan spesialis rumah mewah? Dengan adanya
informasi demikian, calon klien dapat mengetahui apakah arah desain sebuah biro
sejalan dengan yang mereka cari atau tidak.
Satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa website biro arsitektur Anda bukanlah blog pribadi. Untuk itu, hindarilah untuk membahas tentang diri Anda. Sedikit tentang biografi dan latar belakang Anda sebagai prinsipal boleh dicantumkan, asal jangan sampai mendominasi konten website.
2.
Cantumkan juga kontak dan alamat kantor yang jelas
Informasi dasar mengenai biro Anda yang tidak boleh ketinggalan untuk dicantumkan adalah kontak dan alamat kantor yang jelas. Kontak berupa nomor telepon dan alamat e-mail akan memudahkan calon klien untuk menghubungi biro arsitektur Anda lebih lanjut. Dengan mencantumkan alamat kantor biro arsitektur Anda, akan memudahkan calon klien yang ingin berkunjung. Alamat kantor yang terbukti tidak fiktif juga menjadi sebuah indikasi bahwa biro arsitektur Anda merupakan biro yang profesional, tidak abal-abal.
3.
Jangan lupakan info utama dari setiap proyek di website Anda
Beberapa website biro arsitek ternama terkadang lupa untuk mencantumkan info-info utama dari proyek yang bersangkutan. Info utama penting untuk diketahui oleh mereka yang mengakses website biro arsitektur. Beberapa hal yang harus dicantumkan misalnya nama proyek, lokasi, luas lahan, completion date, dan status proyek terbangun, sedang dibangun, atau berupa konsep. Selain info utama tersebut, cantumkan juga deskripsi singkat masing-masing proyek yang menceritakan latar belakang, ide dasar, dan hasil desain.
Foto: Website biro arsitektur Wahana Architects menampilkan informasi yang jelas di setiap proyek ©Wahana Architects
4.
Website dengan suatu added value akan lebih baik
Website biro arsitektur akan lebih baik jika berisi tidak sekedar gambar proyek, namun memiliki suatu added value berupa keunikan khusus atau karakter yang membedakannya dengan website lainnya. Added value bisa berupa karakteristik gambar seperti sketch drawing atau bisa juga berupa desain website yang unik dari segi pilihan warna, interface, dan navigasi website. Anda juga bisa menambahkan fitur interaktif pada website biro arsitektur Anda, seperti yang dilakukan oleh biro arsitektur milik Andy Rahman. Dalam website-nya, tersedia fitur live chat consultation. Hal ini tentu saja menjadi sangat menarik bila calon klien dapat berkomunikasi langsung dengan biro arsitektur pilihannya.
Baca: 5 Tips Untuk Desain Website Biro Arsitektur Yang Baik
5.
Hubungkan website dengan official account media sosial biro
arsitektur Anda
Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini sebagian besar pengguna smartphone menghabiskan waktu lebih lama
untuk mengakses sosial media daripada hal lain. Maka itu, website biro arsitektur Anda sebaiknya terhubung ke berbagai media
sosial yang dimiliki biro arsitektur
Anda. Dengan adanya media sosial yang terhubung, jumlah pengunjung website biro arsitektur Anda tentu akan meningkat.
Hal ini dapat berguna sebagai strategi marketing
dan promosi biro arsitektur Anda.
6.
Cantumkan juga prestasi-pretasi biro arsitektur Anda
Untuk meningkatkan impresi calon klien, Anda dapat mencantumkan berbagai prestasi yang pernah diraih oleh biro arsitektur Anda. Tidak hanya prestasi dalam hal sayembara arsitektur, Anda juga bisa mencantumkan berbagai prestasi-prestasi lainnya seperti proyek yang pernah mendapatkan penghargaan tertentu, proyek yang pernah masuk dalam publikasi arsitektur ternama, atau proyek yang pernah mengikuti pameran arsitektur tertentu. Dengan mengetahui sederet prestasi yang pernah diraih, tentunya klien dapat lebih menghargai biro arsitektur Anda.
7.
Selalu perbaharui konten-konten dari biro arsitektur Anda
Ini merupakan hal yang sering terlewat oleh banyak biro arsitektur dalam mengelola website. Website biro arsitektur dengan desain yang menarik dan konten yang informatif tentunya tidak efektif jika jarang di-update. Memperbaharui konten sesering mungkin berguna agar para pengunjung website bisa mengetahui perkembangan biro arsitektur Anda.
Tidak melulu tentang desain sebuah website, ternyata konten website juga harus benar-benar Anda perhatikan. Terlepas dari desainnya, konten tersebut merupakan inti sari yang esensial dari informasi yang ingin disampaikan melalui sebuah website. Dengan tips mengenai konten website di atas dan juga tips mengenai desain website biro arsitektur yang telah diunggah sebelumnya, cobalah untuk mengombinasikan kedua aspek tersebut agar website biro arsitektur Anda bukan hanya baik secara visual, namun juga informatif bagi calon klien di luar sana.
Penulis: Raudina Rachmi