Ashari Architect - Desain Kontekstual Sesuai Iklim Indonesia
Desain yang menarik selalu berawal dari konsep yang baik. Melalui proses yang tidak instan, dibutuhkan pemahaman dan pemikiran akan fungsi ruang yang sesuai dengan kebutuhan pemilik. Dalam hal ini, Emir Ashari, pendiri dari Ashari Architect selalu mengedepankan desain sederhana yang fungsional untuk kemudian dituangkan ke dalam bentuk-bentuk estetis yang juga dapat mendeskripsikan kepribadian klien.
Foto: Green Asri Padasuka Residence
Setelah lulus kuliah dari Universitas Parahyangan pada 2009, Emir sapaan akrabnya, sempat bekerja di perusahaan desain hingga akhirnya memutuskan untuk mendirikan Ashari Architect pada tahun 2012. Filososi mendesain bagi Emir lebih kepada menyikapi bangunan yang kontekstual dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, terdapat beberapa unsur utama yang diterapkan oleh Emir dalam mendesain, yaitu: pencahayaan alami, sirkulasi udara yang baik, dan penempatan massa bangunan yang sesuai dalam menyikapi tapak.
Foto: Salendro House
Sebuah ruangan pun harus dapat memberikan manfaat baik sehingga wajib memiliki pencahayaan dan pengudaraan yang sehat. Hal ini menjadi perhatian Ashari Architect yang selalu menganalisa orientasi matahari dan aspek lingkungan lainnya yang dapat mempengaruhi bangunan dan manusia yang tinggal di dalamnya. Perihal mengikuti tren saat ini, Emir mengaku itu semua tergantung dari jenis ruang yang sedang dihadapi.
© Founder Ashari Architect
Artikel lainnya: Mengenal Tren Desain Interior Rumah Scandinavian
Untuk proyek residensial, dirinya lebih menerapkan bentuk-bentuk sederhana, fungsional, dan sesuai dengan iklim Indonesia. Sedangkan untuk komersial, Ia akan lebih berani dalam mengikuti sebuah tren, namun hasil akhirnya tetap tergantung dengan kebutuhan masing-masing klien.
Foto: Kalibata House
Desainer pemenang dari Green Corner House Housing Estate Magazine tahun 2010 ini juga telah melihat banyak perubahan dalam bidang desain arsitektur dan interior di Indonesia. Selain dari gaya yang lebih beragam karena sudah tidak terpaku pada desain modern saja, kini perkembangan teknologi dan media juga semakin maju dan menjadi hal penting dalam berkarir.
Foto: Grand Saturnus Residence
Foto: Grand Saturnus Residence
Di sisi lain media diharapkan dapat menambah wawasan sekaligus dapat mengedukasi masyarakat mengenai arsitektur dan bagaimana menggunakan dan mendapatkan jasa arsitektur melalui media yang ada. Tak lupa pula Emir juga memberikan tips kepada desainer muda yang baru ingin berkarya secara profesional dalam industri ini, “Jangan takut dan kejar dulu lisensi profesional supaya bisa segera berkiprah, karena sekarang sudah mau mulai MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan itu semua ada standarnya. Setelah itu dapat coba buka perusahan sendiri karena akan lebih asik kerja sendiri dibandingkan ikut orang” tutup Emir.
Artikel lainnya: Memilih Hunian Idaman: Rumah atau Apartemen?