M Bloc Dibuka, Menghadirkan Ruang Kreatif di Tengah Jakarta
Setelah proses renovasi dan revitalisasi yang cukup singkat, M Bloc akhirnya dibuka untuk publik pada 26 September 2019. M Bloc adalah proyek alih fungsi yang memanfaatkan aset idle Perusahaan Umum Percetakan Uang RI (Peruri) untuk ruang kreatif yang terbilang sangat sedikit di Jakarta. Ide M Bloc diinisiasi oleh PT Ruang Riang Milenial yang terdiri dari Handoko Hendroyono, Lance Mengong, Glenn Fredly, Wendi Putranto, Jacob Gatot Sura, dan Mario Sugianto.
Perwakilan dari pihak Peruri dan PT Ruang Riang Milenial menyambut pengunjung M Bloc saat hari pembukaan
Pemanfaatan lahan seluas 6.500 meter persegi ini diharapkan dapat menjadi sebuah tempat berkumpul untuk bidang kreatif yang semakin bertumbuh, setidaknya di Jakarta, serta bentuk dukungan bagi brand lokal, baik restoran, produk, dan jasa. M Bloc dibagi menjadi tiga area utama, yaitu area retail, area publik multifungsi, dan area performance.
Pada area retail yang merupakan pengalihan fungsi rumah pegawai Peruri sejak 1950an, hadir brand lokal ternama seperti Mata Lokal, Tokyo Skip Jack, Demajors, Beyoutiful, Kedai Tjikini, UnionWell, Titik Temu Coffee, Kebun Ide Gelato, Mr. Roastman, Rumah Lestari, Chickro, Suwe Ora Jamu, Mbok Ndoro, dan Connectoon. Di baliknya, area publik multifungsi yang dulunya merupakan jalur servis untuk area produksi kini dapat dimanfaatkan untuk berbagai event outdoor, baik itu pameran, nonton bareng, talkshow, dan lain sebagainya.
Mata Lokal, salah satu brand yang mengisi area retail, menjual barang-barang produksi lokal berkualitas yang dikurasi
Kemudian, dua gudang produksi kini difungsikan sebagai area performance dan restoran. M Bloc Live House mengambil salah satu massa gudang produksi dan akan diisi live music hampir setiap harinya dengan kapasitas maksimal 350 orang. Di sampingnya, restoran dengan roastery bernama Oeang dibuka dengan desain yang mempertahankan suasana industrial gudang percetakan uang dan meterai.
M Bloc Live House dapat menampung 350 orang untuk berbagai live performance
Salah satu langkah berani yang dilakukan dalam desain M Bloc oleh Jacob Gatot Sura melalui Arcadia Architect adalah tidak disediakannya tempat parkir pada proyek ini. Keberadaan M Bloc yang dikelilingi oleh moda transportasi masal seperti MRT Jakarta dan Busway Transjakarta, juga Terminal Bus Blok M, menjadi dorongan bagi hub kreatif ini untuk mengajak pengunjung memakai moda transportasi umum. Langkah ini, selain berguna untuk mengurangi kemacetan, juga menjadi respons M Bloc terhadap area pejalan kaki di Jakarta yang terus berbenah.
Selain menjadi lokasi creative hub terbaru di Jakarta, M Bloc, menurut salah satu penggagasnya, Wendi Putranto, diharapkan dapat mengangkat kembali kejayaan Blok M di masanya. Khususnya karena mengambil lokasi yang sejak lama merupakan titik Blok M yang terlupakan dan tidak pernah diperhatikan, penemuan lokasi M Bloc seakan seperti penemuan harta karun yang penuh potensi. Harapannya, dibukanya M Bloc dapat menjadi katalis untuk lahirnya pelaku-pelaku kreatif baru, serta mengembalikan status area hip di Jakarta ke Blok M.