Pasca Gempa Lombok, ILUNI FTUI dan ILUNI Ars UI Pulihkan dengan Bangun Sekolah dan Hunian Sementara
JAKARTA, Bluprin.com – Setelah gempa yang melanda Lombok 29 Juli 2018 lalu, Ikatan Alumni Arsitektur FTUI (ILUNI Ars UI) dan Ikatan Alumni FTUI (ILUNI FTUI) membangun Sekolah Indonesia di Desa Kerandangan, Batu Layar, Lombok Utara.
Tujuan dari pembangunan sekolah ini bukan hanya sementara pasca gempa namun diharapkan bisa lebih baik dari sekolah sebelumnya dengan motode pengerjaan yang cepat.
Material yang digunakan di antaranya rangka baja untuk strukturnya, grc untuk dindingnya dan untuk atapnya menggunakan atap spandek dengan menggunakan insulasi. Bangunan sekolah yang didesain dengan modul 4.9m ini terdiri dari 6 ruang kelas, 1 perpustakaan, 1 ruang guru, dan 1 laboratorium yang mampu menampung sekitar 130 siswa.
Material ini dianggap sesuai, lebih ringan serta fleksibel namun di kualitas yang tidak kalah bagus. Sekolah Indonesia terdiri dari unit-unit yang diterapkan secara plug and play sehingga dapat berkembang sesuai kebutuhan dan bersifat cepat tanggap.
Di samping itu psikologi anak pasca gempa juga diperhatikan dalam pembangunan sekolah ini. Seperti contohnya pemilihan grc dianggap lebih sesuai karena kebanyakan survey yang diadakan oleh ILUNI Ars UI dan mahasiswanya, kebanyakan siswa tertimpa dinding batu bata.
Biaya yang diperlukan untuk pembangunan per sekolah sebesar Rp 390 juta.
Foto: Penjelasan dari ILUNI FTUI dan ILUNI Ars UI tentang Sekolah Indonesia ©Bluprin
“Sebelum membangun sekolah ini kami melakukan observasi dengan mempelajari struktur apa yang membuat robohnya sekolah yang lama, mengusulkan ide konsep pembangunan sekolah dan mendiskusikannya dengan warga. Metode pembangunan pasca gempa ini telah dilakukan riset sebelumnya untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan”, ujar Yandi.
Hingga saat ini masih dibutuhkan dana dan masih membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk memberikan kontribsi dalam berbagai bentuk, mulai dari dana tunai, komponen material, serta bantuan sarana pembelajaran yang mendukung.
Foto: ILUNI FTUI bersama ILUNI Ars UI saat di Lombok untuk Pengawasan Pembangunan Sekolah Indonesia ©Arsitektur UI
Saat ini pembangunan SD masih berlangsung dan akan dilanjutkan bangunan TK yang targetnya selesai bulan ini. Direncanakan ILUNI FTUI dan ILUNI Ars UI akan membangun 5 sekolah.
Diharapkan Sekolah Indonesia ini bisa membantu anak-anak di Lombok untuk menempa pendidikannya kembali.
Rumah ANTARA: Hunian Sementara untuk Gempa Lombok
Tidak hanya Sekolah Indonesia, Ikatan Alumni Arsitektur FTUI (ILUNI FTUI) dan Ikatan Alumni UI (ILUNI UI) bekerja sama membangun hunian sementara bagi korban Gempa Lombok.
Foto: Tim ANTARA saat dijumpai di Konferensi Pers ©Bluprin
Rumah ANTARA adalah naungan sementara berupa hunian dengan modul 2.5x2.95 m, material yang digunakan rangka besi 5.5cm tebal 1.8mm dengan joint plat besi 5 mm, dinding multipleks 15mm dengan modul pintu, jendela dan dinding itu sendiri, serta atap plat metal tekuk 0.3 mm dengan reng beso 4x4cm tebal 1.4mm.
Pemilihan material yang tahan lama dan tahan gempa, menjadi pertimbangan, kenyamanan suhu menjadi idealnya sebuah hunian. Jika hunian ini tidak diperlukan oleh korban bencanam diharapkan dapat dialihkan menjadi fungsi lain lain. Satu hunian yang membutuhkan waktu 4 hari pengerjaan tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 17 juta.
Foto: Proses Pembuatan Rumah ANTARA di Lombok ©Moreids Architects
Proses untuk membangun Rumah ANTARA ini melibatkan warga korban gempa dari mulai membangun hingga nanti membongkarnya kembali setelah selesai. Melakukan proses desain awal, survey lokasi, penyempurnaan desain pasca survey, tantangan budgeting menjadi tantangan Tim ANTARA.
Untuk saat ini sudah berdiri 20 unit yang berlokasi di Sembalun Bumbung, Sembalun, Lombok Timur. Dalam waktu dekat juga akan dilakukan perakitan 30 unit hunian, 2 unit ruang operasi di puskesmas dan 2 unit MCK.