Revisit: AM Residence Karya andramatin Dirancang Bersama Alam
Prinsipal | : | Andra Matin |
Tim Desain | : | Dite Matin, Asep Tatang, Suhaedi |
Lokasi | : | Bintaro, Jakarta Selatan |
Tahun Selesai | : | 2013 |
Luas Tapak | : | 378 sqm |
Luas Tapak Bangunan | : | 162 sqm |
Luas Total Terbangun | : | 496 sqm |
Kontraktor | : | Alex Gandung |
Produk | : | VOLA, Alape, TOTO, Duravit, Dornbracht, Maison Margiela, Line 13 Light, IKEA, MUJI, LIPAT, FASA, AlvinT, Miele, Teka |
Fotografer | : | andramatin |
Ketika merancang dan membangun rumah di kota, khususnya di daerah yang beriklim tropis, penghuni biasa menginginkan ruang-ruang tinggal yang terlindungi dari panas, lembap, dan hujan. Belum lagi dengan hadirnya teknologi AC, setiap ruang di rumah semakin umum dilengkapi dengan mesin tersebut agar penghuni dapat senyaman mungkin beraktivitas. Tidak jarang, rumah di daerah tropis kini terlihat seperti kotak tertutup yang minim terkoneksi dengan lingkungan sekitarnya.
]©andramatin
Setelah 6 tahun AM Residence dibangun dan dihuni, rumah karya dan milik Andra Matin bila dibandingkan dengan rumah di daerah tropis pada umumnya masih terasa sangat berbeda. Hampir seluruh ruang yang ada di AM Residence dirancang terbuka, kecuali ruang tidur dan perpustakaan. Keterbukaan ruang utamanya dapat terlihat pada area komunal pada lantai dua yang menampung ruang makan, dapur, dan ruang tamu/berkumpul. Hanya dinaungi oleh massa bangunan di atasnya, ruang komunal ini berdiri tanpa dinding sehingga suasana ruang sangat ditentukan oleh cuaca setiap harinya.
©andramatin
Lantai area komunal yang berupa susunan kayu ulin turut menjadi celah agar ruang-ruang di bawahnya yang lebih tertutup tetap dapat menikmati porsi alami, baik itu cahaya matahari, angin, bahkan hujan. Di atas area komunal, massa bangunan beton yang terlihat tertutup juga memiliki celah horizontal memanjang agar angin dan cahaya dapat masuk. Di sisi tengah massa yang berada pada lantai tiga, lubang-lubang skylight dan bidang kaca pada posisi rendah menjadi penerang utama untuk ruang keluarga yang lebih privat dan tertutup.
©andramatin
Terpisah dari bangunan utama, kamar tidur dan kamar mandi utama dapat diakses melalui rangkaian ramp yang juga menghubungkan antar lantai bangunan. Meski massa kamar tidur tertutup, kamar mandi utama di bawah yang tertimbun penghijauan tetap memiliki koneksi dengan ruang luar melalui bukaan dan void pada ujung lahan yang berbentuk lancip.
©andramatin
Meski keterbukaan bangunan biasanya menghasilkan suasana panas dan lembap yang mengurangi kenyamanan, hadirnya bidang-bidang hijau, baik pada sisi taman, maupun dinding lahan menjadi elemen yang menyegarkan dan menyenangkan saat beraktivitas pada area terbuka di rumah ini. andramatin juga memanfaatkan taman di seberang jalan sebagai terusan penghijauan secara visual dari area komunal lantai dua. Selain bidang penghijauan, kolam ikan dan kolam renang, juga material bangunan yang minim olahan/finishing memperkuat suasana alami yang menyenangkan dalam rumah.
©andramatin
Saat hujan atau panas, keterbukaan AM Residence memberi pengalaman ruang yang sangat variatif. Ekstrem cukup menggambarkan rumah yang memang dihuni arsitek Andra Matin sendiri bersama keluarganya. Alih-alih rumah dirancang untuk melindungi penghuni dari cuaca yang tidak bisa dikontrol, Andra Matin merancang rumah ini untuk merayakan spektrum cuaca yang terjadi pada daerah beriklim tropis. Karena merupakan rumah arsitek sendiri, AM Residence juga menjadi salah satu karya andramatin yang khas sehingga tidak jarang, calon klien diajak untuk berkunjung sebagai gambaran seberapa jauh andramatin dapat mengintegrasikan alam dalam desain.
Foto proyek selengkapnya:
https://www.archify.com/id/project/am-residence
Lihat profil andramatin:
https://www.archify.com/id/andramatin
Merayakan dua dekade praktik dan karya andramatin, acara PRIHAL: arsitektur andramatin akan berlangsung mulai 27 November 2019 sampai 11 Desember 2019 di Galeri Nasional Indonesia. Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi:
https://www.instagram.com/prihal_andramatin/